Friday 9 September 2016

Rantai Penanganan Produk Pasca Panen Gandum

Text Box: TransportationText Box: ProcessingText Box: Storage 2Text Box: TransportationText Box: RetailingText Box: TransportationText Box: HarvestText Box: Storage 1

Text Box: KedelaiRantai Penanganan Produk Pasca Panen Gandum





 


Text Box: Distribution

Text Box: Marketing

Text Box: Processing           
 






"maaf gambarnya gk muncul, di urutkan aja guys..."


Kerusakan secara biologis pada gandum dapat disebabkan oleh Bacillus sehingga rasa gandum menjadi asam. Selain itu, gandum juga dapat terinfeksi oleh bakteri Clostridium thermosaccharolyticum yaitu bakteri yang bersifat anaerob termofilik yang dapat menghasilkan gas. Kerusakan akibat sulfide juga dapat terjadi pada gandum. Kerusakan ini disebabkan oleh bakteri Desulfotomaculum nigrificans. Bakteri Pseudomonas dan Salmonella serta beberapa jenis kapang yang  terdapat pada gandum juga dapat menyebabkan kerusakan pada gandum itu sendiri. Kapang-kapang yang menyebabkan kerusakan pada gandum seperti Mucor, Rhizopus, Aspergillus maupun Neurospora. ( Aditya, 2015 )
Kerusakan kimiawi pada gandum antara lain Warna menjadi pudar, Keluar bubuk dan bijinya penuh lobang akibat aktivitas serangga, Berkecambah,bau langu.
Kerusakan fisik pada gandum antara lainbiji hancur karena terlindas, dsb.
1.       Harvest (Panen)
Pemanenan merupakan proses pemotongan batang gandum. Pemanenan gandum dapat dilakukan dengan menggunakan sabit atau mesin pemanen gandum. Setelah di panen gandum dilakukan proses selanjutnya yaitu perontokan . Perontokan merupakan proses pemisahan gandum dari malainya. Perontokan gandum dapat dilakukan dengan menggunakan alat perontok dengan tenaga manusia (pedal thresher) atau alat perontok dengan tenaga motor (power thresher). ( Chopie, 2012 )
2.       Transportation ( Transportas menuju gudang1)
Setelah dianen, gandum di transportasikan menuju gudang satu untuk dilakukan proses selanjutnya.
3.       Storage 1
Gudang ini untuk melakukan tahan selanjutnya yaitu Pembersihan, Pengeringan,  Penggilingan, Penyosohan,  dan pengemasan menggunakan karung.
4.       Transportation
Dalam teknik pasca panen, faktor yang perlu diperhatikan dalam transportasi produk pertanian adalah kondisi lingkungan dan gangguan selama transportasi. Kondisi lingkungan yang perlu diperhatikan yaitu temperatur dan kelembaban sehingga pengaturan kondisi udara diperlukan. Gangguan selama transportasi selain kemungkinan keberadaan patogen, yaitu getaran, dan tubrukan antara produk pertanian dan produk pertanian dengan pengemasnya. Kerusakan mekanik dapat terjadi karena hal ini. Pemilihan jenis dan bahan pengemas harus disesuaikan dengan sifat fisik produk pertanian seperti bentuk dan ukuran, reologi, kekuatan tekan, dan sebagainya. ( Wikipedia,  2014 )
5.       Storage 2
Gudang ini digunakan untuk Penyimpanan gandum yang telah dikemas pada karung untuk selanjutnya di pasarkan. Pengawasan/inspeksi terhadap kualitas bahan yang disimpan di gudang-gudang dilakukan secara teratur untuk mengetahui seberapa jauh serangan hama yang mungkin terjadi, penurunan kualitas dan lain-lain. Dari sistem pengawasan yang teratur dapat segera dilakukan tindakan-tindakan pencegahan dan pemberantasan atau penyaluran bahan pangan dengan segera bila diperlukan. Dalam kerangka manajemen pergudangan yang baik selain melakukan system penumpukan yang memenuhi syarat, juga prinsip FIFO (First in first out) sedapat mungkin dilaksanakan dalam penyaluran bahan pangan. ( Chopie, 2012 )
6.       Transportation
Pada tahap ini gandum yang telah di kemas di transportasikan kepada pedagang-pedagang eceran.
7.       Retailing
Retailing yaitu pedagang eceran yang akan menjual kepada industri- industri kecil.
8.       Processing
Proses ini adalah pengolahan gandum menjadi produk setengah jadi yaitu tepung gandum.
9.       Distribution
Gandum yang sudah menjadi tepung selanjutnya di distribusikan ke pedagang tepung.
10.   Marketing
Marketing yang berperan dalam penjualan tepung gandum ini antara lain warung, swalayan, supermarket, dll.
11.   Processing
Proses yang dimaksud pada tahap ini adalah proses pengolahan tepung gandum menjadi produk olahan siap santap seperti gorengan, kue, dsb.
12.   Costumer ( Konsumen )
Konsumen sebagai penikmat produk olahan tersebut.



Daftar Pustaka

Rastafaras, Cophie.2012. Penanganan Pasca Panen Gandum. http://cophierastafaras.blogspot.co.id/2012/06/penanganan-pasca-panen-gandum.html. Diakses pada 10 November 2015 pukul 08.58
Arga Kusuma, Aditya. 2015. Gandum. http://dokumen.tips/documents/1gandum.html. Diakses pada 10 November 2015 pukul 09.08
Wikipedia, 2014. Teknik Pasca Panen. https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_pasca_panen. Diakses pada 10 November 2015 pukul 09.13


No comments:

Post a Comment